Marusu Kotaku

Provinsi sulawesi selatan merupakan, daerah timur dari Nusantara yang memiliki jumlah penduduk sekitar  data Mei 2010, jumlah penduduk di Sulawesi Selatan terdaftar sebanyak 8.032.551 jiwa dengan pembagian 3.921.543 orang laki-laki dan 4.111.008 orang perempuan. Warga sulawesi selatan pada umumnya lebih banyak menggunakan bahasa Bugis sebagai bahasa tradisional warga sul sel itu sendiri, Terkhususkan satu kabupaten yang terletak ditanah ini Kabupaten Maros, Kabupaten ini secara khusus saya akan bahas berhubung karena disinilah salah satu kabupaten yang menarik untuk dibahas.
Kabupaten Maros memiliki luas wilayah 1.619,12 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 250.000 jiwa. yang kebanyakan warganya berdarah bugis dan makassar, Ibu kota dari kabupaten ini adalah Turikale. Namun menurut sejarah bahwa  tentang Maros senantiasa terkait dengan keberadaan manusia pra-sejarah yang ditemukan di Gua Leang-leang, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung (sekitar 11 km dari Kota Maros atau 44 km dari Kota Makassar). Dari hasil penelitian, arkeolog menyebutkan bahwa gua bersejarah tersebut telah dihuni oleh manusia sejak zaman Megalitikum sekitar 3000 tahun sebelum Masehi (nyaris satu zaman dengan Nabi Nuh AS yang wafat 3043 tahun sebelum Masehi) yang selanjutnya turun-temurun atau beranak-pinak hingga saat ini. Sehingga, untaian sejarah tersebut menjadi "benang merah" tentang asal-muasal orang-orang Maros atau biasa disebut dengan istilah "Putera Daerah".

Untuk saat ini Maros dikepalai Oleh Bupati Ir. H. M. Hatta Rahman, MM    Beliau memberikan konstribusi besar bagi pembangunan kabupaten Maros untuk saat ini.

Kabupaten Maros memiliki 14 Kecamatan diantaranya, Bantimurung, Marusu, Tompobulu, dan Turikale dan 

masih ada yang belum saya sebutkan. Pembangunan demi pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah 

setempat cukup terlihat perubahannya ini dilihat dari kondisi kota yang sudah bersih, teratur dan ditambah 

fasilitas tempat berkumpulnya warga maros yaitu PTB, (Pantai Tidak Berombak) yang tidak pernah sepi di 

kunjungi baik warga maros sendiri ataupun warga luar dari Maros. dan masih banyak lagi yang belum 

dibahas tentang keelokan Kabupaten ini seperti kuliner, wisata dan akan dibahas pada media khusus dalam 

blog ini.